DB NEWS - Penyanyi tanah air, Fiersa Besari akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait musibah yang menimpanya sesaat setelah melakukan pendakian ke puncak Gunung Cartenz Pyramid di Papua.
Melalui unggahan akun instagram pribadinya pada Senin (3/3), Fiersa Besari mengucapkan permohonan maaf sekaligus memberikan update terkini.
"Saya juga ingin meminta maaf karena baru mengabari perihal situasi Carstensz Pyramid (puncak tertinggi Indonesia dengan nama lain Puncak Jaya),” tulis Fiersa.
“Karena kami yang berada di 'basecamp' Lembah Kuning (Yellow Valley/YV) pun merasa sangat syok dan berduka atas tragedi yang telah terjadi," tambahnya.
Pendakian yang dimulai pada akhir Februari ini sebelumnya diketahui telah merenggut dua nyawa pendaki wanita yaitu Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono.
(BACA JUGA: Bahaya! Hindari Jenis Makanan Ini Saat Sahur Agar Puasa Tetap Lancar)
Fiersa mengatakan dirinya mendengar kabar Lilie dan Elsa meninggal di Puncak Jaya saat berada di basecamp Yellow Valley (YV). Dia mengatakan begitu kaget atas meninggalnya kedua pendaki senior tersebut.
Penyanyi berusia 41 tahun ini juga mengucapkan belasungkawa dan turut berduka terhadap kepergian Lilie dan Elsa.
“Dalam tulisan ini, saya ingin memberikan ucapan belasungkawa yang terdalam. Turut berduka cita atas berpulangnya Bu Lilie Wijayanti Poegiono (Mamak Pendaki) dan Bu Elsa Laksono,” ucapnya dalam akun instagram @fiersabesari.
Dijelaskan oleh Fiersa, pada 1 Maret 2025 selain tragedi yang menimpa Lilie dan Elsa, terdapat tiga korban pendaki lainnya yang masih terjebak di area tebing pada saat itu.
Meski sempat kritis, ketiga pendaki tersebut berhasil diselamatkan oleh para relawan baik lokal maupun internasional.
“Rangkaian tragedi yang menimpa Bu Lilie dan Bu Elsa, juga tiga korban lainnya yang pada saat itu masih terjebak di area tebing,” jelas Fiersa.
“Sampai akhirnya mereka dijemput oleh para relawan baik lokal ataupun internasional pada tanggal 1 Maret 2025. Alhamdulillah ketiganya selamat, meski sempat kritis,” tambahnya.
(BACA JUGA: Mudah Lapar? Ini 5 Rekomendasi Makanan untuk Sahur yang Bikin Kenyang Lebih Lama!)
Fiersa Besari merupakan satu dari 13 pendaki Cartenz Pyramid yang dinyatakan dalam kondisi selamat saat dievakuasi oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
Tak hanya memberikan informasi tentang keadaannya saja, Fiersa juga memberikan kabar tentang kondisi rekan yang bersamanya yaitu Furky Syahroni.
“Saat ini, saya dan Furky Syahroni baru tiba kembali ke Timika, Papua Tengah (3 Maret 2025) setelah tertahan di YV terkait cuaca buruk yang berdampak pada lalu lintas helikopter. Kondisi kami Alhamdulillah stabil,” tulis Fiersa pada Senin (3/3).
Mendiang Lilie dan Elsa ternyata…
DB NEWS - Penyanyi tanah air, Fiersa Besari akhirnya memberikan pernyataan resmi terkait musibah yang menimpanya sesaat setelah melakukan pendakian ke puncak Gunung Cartenz Pyramid di Papua.
Melalui unggahan akun instagram pribadinya pada Senin (3/3), Fiersa Besari mengucapkan permohonan maaf sekaligus memberikan update terkini.
"Saya juga ingin meminta maaf karena baru mengabari perihal situasi Carstensz Pyramid (puncak tertinggi Indonesia dengan nama lain Puncak Jaya),” tulis Fiersa.
“Karena kami yang berada di 'basecamp' Lembah Kuning (Yellow Valley/YV) pun merasa sangat syok dan berduka atas tragedi yang telah terjadi," tambahnya.
Pendakian yang dimulai pada akhir Februari ini sebelumnya diketahui telah merenggut dua nyawa pendaki wanita yaitu Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono.
(BACA JUGA: Bahaya! Hindari Jenis Makanan Ini Saat Sahur Agar Puasa Tetap Lancar)
Fiersa mengatakan dirinya mendengar kabar Lilie dan Elsa meninggal di Puncak Jaya saat berada di basecamp Yellow Valley (YV). Dia mengatakan begitu kaget atas meninggalnya kedua pendaki senior tersebut.
Penyanyi berusia 41 tahun ini juga mengucapkan belasungkawa dan turut berduka terhadap kepergian Lilie dan Elsa.
“Dalam tulisan ini, saya ingin memberikan ucapan belasungkawa yang terdalam. Turut berduka cita atas berpulangnya Bu Lilie Wijayanti Poegiono (Mamak Pendaki) dan Bu Elsa Laksono,” ucapnya dalam akun instagram @fiersabesari.
Dijelaskan oleh Fiersa, pada 1 Maret 2025 selain tragedi yang menimpa Lilie dan Elsa, terdapat tiga korban pendaki lainnya yang masih terjebak di area tebing pada saat itu.
Meski sempat kritis, ketiga pendaki tersebut berhasil diselamatkan oleh para relawan baik lokal maupun internasional.
“Rangkaian tragedi yang menimpa Bu Lilie dan Bu Elsa, juga tiga korban lainnya yang pada saat itu masih terjebak di area tebing,” jelas Fiersa.
“Sampai akhirnya mereka dijemput oleh para relawan baik lokal ataupun internasional pada tanggal 1 Maret 2025. Alhamdulillah ketiganya selamat, meski sempat kritis,” tambahnya.
(BACA JUGA: Mudah Lapar? Ini 5 Rekomendasi Makanan untuk Sahur yang Bikin Kenyang Lebih Lama!)
Fiersa Besari merupakan satu dari 13 pendaki Cartenz Pyramid yang dinyatakan dalam kondisi selamat saat dievakuasi oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
Tak hanya memberikan informasi tentang keadaannya saja, Fiersa juga memberikan kabar tentang kondisi rekan yang bersamanya yaitu Furky Syahroni.
“Saat ini, saya dan Furky Syahroni baru tiba kembali ke Timika, Papua Tengah (3 Maret 2025) setelah tertahan di YV terkait cuaca buruk yang berdampak pada lalu lintas helikopter. Kondisi kami Alhamdulillah stabil,” tulis Fiersa pada Senin (3/3).
Mendiang Lilie dan Elsa ternyata…