DB NEWS - Senin (24/2) Indonesia bersiap memasuki era baru dengan peluncuran Danantara.
Dalam pidatonya di HUT Gerindra pada Sabtu (15/2), Prabowo mengungkapkan bahwa Danantara adalah proyek yang telah lama dicita-citakan sejak era Bung Karno.
“Kita akan wujudkan cita-cita Bung Karno! Berdiri di atas kaki sendiri,” tegasnya
Proyek Danantara ini berlandas pada prinsip berdikari, di mana Indonesia mampu mengelola sumber daya ekonominya secara mandiri.
“Anda akan masuk ke Indonesia kita terbuka, tapi kita tidak akan mengemis saudara sekalian! Kita akan bangkit dengan kekuatan kita sendiri!” tambah Prabowo.
(BACA JUGA : Demo 'Indonesia Gelap' Digelar Besar-besaran! Ketahui Aturan Mainnya Sebelum Ikut)
Dalam pernyataan Presiden Prabowo di Istana Merdeka pada Senin (17/2), Danantara adalah strategi pemerintah dalam mengoptimalkan pengelolaan BUMN melalui konsolidasi dana investasi nasional.
“Optimalisasi pengolahan BUMN kita melalui konsolidasi ke dalam suatu dana investasi nasional yang akan kita launching pada tanggal 24 Februari yang akan datang yaitu Danantara,” ujar Prabowo.
Presiden menjelaskan bahwa Danantara akan menjadi wadah investasi nasional yang akan menyatukan berbagai aset BUMN, seluruh kekuatan ekonomi yang ada di bawah pengelolaan BUMN akan dikonsolidasikan.
“Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara (Daya Anagata Nusantara),” tambah Prabowo.
Dikutip dari pidato Prabowo saat menghadiri World Governments Summit 2025 yang diadakan secara daring, pada Kamis (13/2).
(BACA JUGA : Kobarkan Semangat Mahasiswa Samarinda Sebelum Demo ‘Indonesia Gelap’, Rocky Gerung: Abaikan Semua Dalil Akademis!)
Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah telah berhasil menghemat lebih dari USD 20 miliar.
Selain itu Danantara akan mengelola dana kekayaan negara dengan total aset lebih dari USD 900 miliar, yang akan difokuskan pada proyek keberlanjutan di sektor energi terbarukan, manufaktur maju, dan produksi pangan.
“Semua proyek ini akan berkontribusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi kami sebesar 8 persen,” ujar Prabowo.
Dengan pendanaan awal mencapai USD 20 miliar, Danantara diharapkan menjadi kekuatan baru dalam mewujudkan kemandirian ekonomi Indonesia dan membawa negara ini semakin diperhitungkan di panggung dunia. (*)
DB NEWS - Senin (24/2) Indonesia bersiap memasuki era baru dengan peluncuran Danantara.
Dalam pidatonya di HUT Gerindra pada Sabtu (15/2), Prabowo mengungkapkan bahwa Danantara adalah proyek yang telah lama dicita-citakan sejak era Bung Karno.
“Kita akan wujudkan cita-cita Bung Karno! Berdiri di atas kaki sendiri,” tegasnya
Proyek Danantara ini berlandas pada prinsip berdikari, di mana Indonesia mampu mengelola sumber daya ekonominya secara mandiri.
“Anda akan masuk ke Indonesia kita terbuka, tapi kita tidak akan mengemis saudara sekalian! Kita akan bangkit dengan kekuatan kita sendiri!” tambah Prabowo.
(BACA JUGA : Demo 'Indonesia Gelap' Digelar Besar-besaran! Ketahui Aturan Mainnya Sebelum Ikut)
Dalam pernyataan Presiden Prabowo di Istana Merdeka pada Senin (17/2), Danantara adalah strategi pemerintah dalam mengoptimalkan pengelolaan BUMN melalui konsolidasi dana investasi nasional.
“Optimalisasi pengolahan BUMN kita melalui konsolidasi ke dalam suatu dana investasi nasional yang akan kita launching pada tanggal 24 Februari yang akan datang yaitu Danantara,” ujar Prabowo.
Presiden menjelaskan bahwa Danantara akan menjadi wadah investasi nasional yang akan menyatukan berbagai aset BUMN, seluruh kekuatan ekonomi yang ada di bawah pengelolaan BUMN akan dikonsolidasikan.
“Danantara adalah konsolidasi semua kekuatan ekonomi kita yang ada di pengelolaan BUMN itu nanti akan dikelola dan kita beri nama Danantara (Daya Anagata Nusantara),” tambah Prabowo.
Dikutip dari pidato Prabowo saat menghadiri World Governments Summit 2025 yang diadakan secara daring, pada Kamis (13/2).
(BACA JUGA : Kobarkan Semangat Mahasiswa Samarinda Sebelum Demo ‘Indonesia Gelap’, Rocky Gerung: Abaikan Semua Dalil Akademis!)
Prabowo mengungkapkan bahwa pemerintah telah berhasil menghemat lebih dari USD 20 miliar.
Selain itu Danantara akan mengelola dana kekayaan negara dengan total aset lebih dari USD 900 miliar, yang akan difokuskan pada proyek keberlanjutan di sektor energi terbarukan, manufaktur maju, dan produksi pangan.
“Semua proyek ini akan berkontribusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi kami sebesar 8 persen,” ujar Prabowo.
Dengan pendanaan awal mencapai USD 20 miliar, Danantara diharapkan menjadi kekuatan baru dalam mewujudkan kemandirian ekonomi Indonesia dan membawa negara ini semakin diperhitungkan di panggung dunia. (*)