DB NEWS – Tiga klub Premier League mencetak sejarah! Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Chelsea melaju ke final kompetisi UEFA 2025, menjadikan Inggris penguasa mutlak Eropa musim ini.
Keberhasilan ini menjadi bukti dominasi Liga Inggris di level kontinental dan membuka peluang sapu bersih dua trofi bergengsi: Liga Europa dan UEFA Conference League 2025.
Fenomena ini bukan hanya soal kemenangan. Lebih dari itu, keberhasilan tiga klub Inggris menembus partai puncak sekaligus menjadi simbol superioritas Premier League di panggung sepak bola Eropa.
Sebuah capaian yang tak bisa dilepaskan dari kualitas manajemen, kedalaman skuad, hingga pengalaman bermain di level tertinggi.
Apa rahasia di balik kekuatan mereka yang sulit dibendung?
(BACA JUGA: 2 Bintang Timnas Indonesia Jadi Incaran Juventus dan FC Tokyo, Intip Profilnya)
Keberhasilan Manchester United dan Tottenham Hotspur menembus final Liga Europa 2025 menandai duel sesama wakil Inggris yang sangat ditunggu-tunggu.
Duel ini bukan hanya pertarungan dua tim papan atas Premier League, tetapi juga menjadi ajang pembuktian siapa yang lebih pantas mengangkat trofi Eropa.
Manchester United melangkah ke final setelah menunjukkan kekuatan luar biasa saat menjamu Athletic Bilbao di Old Trafford.
Meskipun sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Mikel Jauregizar, anak asuh Ruben Amorim bangkit dan mengamuk di babak kedua.
Gol-gol dari Mason Mount, Casemiro, dan Rasmus Hojlund memastikan kemenangan 4-1 sekaligus keunggulan agregat 7-1.
“Saya berlatih keras setiap hari dan ketika kesempatan datang, saya ingin memberi dampak. Hari ini saya masuk dan mengubah permainan,” ungkap Mount.
United bermain sangat efisien dan klinis. Mereka memanfaatkan kelemahan Bilbao yang kehilangan beberapa pemain kunci seperti Nico Williams dan Inaki Williams.
Manchester United telah mencetak 17 gol di babak gugur Liga Europa musim ini — tertinggi dibanding tim semifinalis lain.
Di tengah tekanan tinggi, The Red Devils tampil solid dan penuh percaya diri, mencerminkan karakter tim besar yang telah matang secara taktik dan mental.
Di sisi lain, Tottenham Hotspur juga menunjukkan tajinya saat bertandang ke markas Bodo/Glimt.
Kemenangan 2-0 yang diraih lewat aksi Dominic Solanke dan Pedro Porro memperbesar agregat menjadi 5-1.
Dalam laga ini, Spurs menampilkan kombinasi sempurna antara pertahanan kokoh dan serangan balik cepat yang mematikan.
Pertemuan dua tim Inggris di final Liga Europa nanti akan menciptakan atmosfer panas dan gengsi tinggi.
Bukan hanya demi trofi, tetapi juga status sebagai raja Eropa level kedua.
Tak hanya Liga Europa, Inggris juga mengirim wakilnya ke final UEFA Conference League 2025.
Siapa tim asal Inggris yang juga akan melaju ke final UEFA 2025? Mengapa klub Premier League bisa mendominasi Liga Europa? Simak di halaman berikutnya!
DB NEWS – Tiga klub Premier League mencetak sejarah! Manchester United, Tottenham Hotspur, dan Chelsea melaju ke final kompetisi UEFA 2025, menjadikan Inggris penguasa mutlak Eropa musim ini.
Keberhasilan ini menjadi bukti dominasi Liga Inggris di level kontinental dan membuka peluang sapu bersih dua trofi bergengsi: Liga Europa dan UEFA Conference League 2025.
Fenomena ini bukan hanya soal kemenangan. Lebih dari itu, keberhasilan tiga klub Inggris menembus partai puncak sekaligus menjadi simbol superioritas Premier League di panggung sepak bola Eropa.
Sebuah capaian yang tak bisa dilepaskan dari kualitas manajemen, kedalaman skuad, hingga pengalaman bermain di level tertinggi.
Apa rahasia di balik kekuatan mereka yang sulit dibendung?
(BACA JUGA: 2 Bintang Timnas Indonesia Jadi Incaran Juventus dan FC Tokyo, Intip Profilnya)
Keberhasilan Manchester United dan Tottenham Hotspur menembus final Liga Europa 2025 menandai duel sesama wakil Inggris yang sangat ditunggu-tunggu.
Duel ini bukan hanya pertarungan dua tim papan atas Premier League, tetapi juga menjadi ajang pembuktian siapa yang lebih pantas mengangkat trofi Eropa.
Manchester United melangkah ke final setelah menunjukkan kekuatan luar biasa saat menjamu Athletic Bilbao di Old Trafford.
Meskipun sempat tertinggal lebih dulu oleh gol Mikel Jauregizar, anak asuh Ruben Amorim bangkit dan mengamuk di babak kedua.
Gol-gol dari Mason Mount, Casemiro, dan Rasmus Hojlund memastikan kemenangan 4-1 sekaligus keunggulan agregat 7-1.
“Saya berlatih keras setiap hari dan ketika kesempatan datang, saya ingin memberi dampak. Hari ini saya masuk dan mengubah permainan,” ungkap Mount.
United bermain sangat efisien dan klinis. Mereka memanfaatkan kelemahan Bilbao yang kehilangan beberapa pemain kunci seperti Nico Williams dan Inaki Williams.
Manchester United telah mencetak 17 gol di babak gugur Liga Europa musim ini — tertinggi dibanding tim semifinalis lain.
Di tengah tekanan tinggi, The Red Devils tampil solid dan penuh percaya diri, mencerminkan karakter tim besar yang telah matang secara taktik dan mental.
Di sisi lain, Tottenham Hotspur juga menunjukkan tajinya saat bertandang ke markas Bodo/Glimt.
Kemenangan 2-0 yang diraih lewat aksi Dominic Solanke dan Pedro Porro memperbesar agregat menjadi 5-1.
Dalam laga ini, Spurs menampilkan kombinasi sempurna antara pertahanan kokoh dan serangan balik cepat yang mematikan.
Pertemuan dua tim Inggris di final Liga Europa nanti akan menciptakan atmosfer panas dan gengsi tinggi.
Bukan hanya demi trofi, tetapi juga status sebagai raja Eropa level kedua.
Tak hanya Liga Europa, Inggris juga mengirim wakilnya ke final UEFA Conference League 2025.
Siapa tim asal Inggris yang juga akan melaju ke final UEFA 2025? Mengapa klub Premier League bisa mendominasi Liga Europa? Simak di halaman berikutnya!