DB NEWS - DPR Komisi X sebut jumlah dana abadi BPI yang terpengaruh efisiensi.
Menindaklanjuti dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025.
Serta Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 tanggal (24/01/2025) hal Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025.
Rabu (12/2), DPR Komisi X dan Kemdiktisaintek mengadakan rapat kerja dengan agenda rekonstruksi anggaran TA 2025.
Semua anggaran dana mengenai Kemdiktisaintek dilampirkan melalui zoom meeting yang dilakukan DPR Komisi X dan Kemdiktisaintek.
(BACA JUGA: Lowongan Kerja BUMN! Pertamina PDC Buka 2 Posisi Bergaji Menarik, Cek Syaratnya di Sini!)
Salah satu hal yang mengejutkan adalah dana abadi yang digunakan untuk program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) juga terkena efisiensi anggaran.
Sebagaimana diketahui bahwa dana untuk program Beasiswa Pendidikan Indonesia berasal dari dana abadi, bukan dari dana APBN.
Tetapi efisiensi anggaran yang diterima Kemdiktisaintek oleh Kemenkeu juga berimbas kepada program BPI.
Sebelumnya pagu awal yang diterima oleh program Beasiswa Pendidikan Indonesia sebesar Rp197 miliar.
Setelah terkena efisiensi anggaran program Beasiswa Pendidikan Indonesia hanya menerima sebesar Rp175 miliar.
Menyoroti hasil rapat, 12 orang penerima BPI LN Program S3 Perguruan Tinggi Akademik dari 33 orang terancam tidak dapat dibayarkan.
Dengan kata lain, 12 orang ini berpotensi untuk terlantar di luar negeri jika tidak menerima BPI.
Tidak hanya itu, pada tahun 2025 ini BPI juga tidak membuka penerimaan mahasiswa baru pada program beasiswa.
“...Terlantar di luar negeri, daebak @LPDP_RI @puslapdik,” komentar salah satu netizen dengan akun X @hera_wr.
Terkait dengan komentar yang ditulis akun X @hera_wr, Ia menyoroti dampak efisiensi yang dikeluarkan oleh Kemdiktisaintek mengenai Masyarakat Penerima BPI.
Tagar mengenai KIP-K pun menjadi trending nomor satu pada aplikasi X.
Para netizen ramai memperbincangkan hal ini dengan komentar pribadinya.
Bagaimana tidak? Selain program BPI yang terkena efisiensi anggaran, banyak program beasiswa lain yang terkena efisiensi anggaran.
Seperti KIP-K, Beasiswa ADIK, Beasiswa dosen dan tendik di DN juga LN, dan Beasiswa KNB.
Meskipun sampai saat ini rincian anggaran yang dikeluarkan oleh Kemenkeu untuk Kemdiktisaintek masih berupa rencana.
Masyarakat dibuat khawatir dan kesal oleh kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo baru-baru ini. (*)
DB NEWS - DPR Komisi X sebut jumlah dana abadi BPI yang terpengaruh efisiensi.
Menindaklanjuti dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD TA 2025.
Serta Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 tanggal (24/01/2025) hal Efisiensi Belanja Kementerian/Lembaga dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2025.
Rabu (12/2), DPR Komisi X dan Kemdiktisaintek mengadakan rapat kerja dengan agenda rekonstruksi anggaran TA 2025.
Semua anggaran dana mengenai Kemdiktisaintek dilampirkan melalui zoom meeting yang dilakukan DPR Komisi X dan Kemdiktisaintek.
(BACA JUGA: Lowongan Kerja BUMN! Pertamina PDC Buka 2 Posisi Bergaji Menarik, Cek Syaratnya di Sini!)
Salah satu hal yang mengejutkan adalah dana abadi yang digunakan untuk program Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) juga terkena efisiensi anggaran.
Sebagaimana diketahui bahwa dana untuk program Beasiswa Pendidikan Indonesia berasal dari dana abadi, bukan dari dana APBN.
Tetapi efisiensi anggaran yang diterima Kemdiktisaintek oleh Kemenkeu juga berimbas kepada program BPI.
Sebelumnya pagu awal yang diterima oleh program Beasiswa Pendidikan Indonesia sebesar Rp197 miliar.
Setelah terkena efisiensi anggaran program Beasiswa Pendidikan Indonesia hanya menerima sebesar Rp175 miliar.
Menyoroti hasil rapat, 12 orang penerima BPI LN Program S3 Perguruan Tinggi Akademik dari 33 orang terancam tidak dapat dibayarkan.
Dengan kata lain, 12 orang ini berpotensi untuk terlantar di luar negeri jika tidak menerima BPI.
Tidak hanya itu, pada tahun 2025 ini BPI juga tidak membuka penerimaan mahasiswa baru pada program beasiswa.
“...Terlantar di luar negeri, daebak @LPDP_RI @puslapdik,” komentar salah satu netizen dengan akun X @hera_wr.
Terkait dengan komentar yang ditulis akun X @hera_wr, Ia menyoroti dampak efisiensi yang dikeluarkan oleh Kemdiktisaintek mengenai Masyarakat Penerima BPI.
Tagar mengenai KIP-K pun menjadi trending nomor satu pada aplikasi X.
Para netizen ramai memperbincangkan hal ini dengan komentar pribadinya.
Bagaimana tidak? Selain program BPI yang terkena efisiensi anggaran, banyak program beasiswa lain yang terkena efisiensi anggaran.
Seperti KIP-K, Beasiswa ADIK, Beasiswa dosen dan tendik di DN juga LN, dan Beasiswa KNB.
Meskipun sampai saat ini rincian anggaran yang dikeluarkan oleh Kemenkeu untuk Kemdiktisaintek masih berupa rencana.
Masyarakat dibuat khawatir dan kesal oleh kebijakan baru yang dikeluarkan oleh Presiden Prabowo baru-baru ini. (*)