DB NEWS - Bobon Santoso, yang dikenal luas sebagai Chef ternama di Indonesia, baru-baru ini mencuri perhatian publik setelah memutuskan untuk menjadi seorang mualaf.
Perubahan besar dalam hidupnya ini tidak hanya mengubah cara pandangnya terhadap dunia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Momen dirinya yang memutuskan untuk menjadi mualaf dibagikan melalui instagram ustadz Derry Sulaiman @derrysulaiman, dalam postingan itu terlihat beliau membimbing Bobon mengucapkan kalimat syahadat.
“Saya bersaksi, tiada Tuhan selain Allah. Dan saya bersaksi Nabi Muhammad utusan Allah,” ucar Bobon Santoso.
Setelah itu momen tersebut disambut dengan ucapan takbir dari ustadz Derry dan dukungan dari orang-orang yang berada di tempat.
(BACA JUGA: Mengejutkan! Solois R&B Korea Wheesung Ditemukan Meninggal di Apartemen, Ini Kronologinya!)
Perjalanan hidup Bobon Santoso menuju Islam menjadi salah satu kisah yang menarik, terlebih karena beliau dibimbing langsung oleh ustadz Derry Sulaiman, yang juga dikenal dengan pendekatan dakwah yang penuh kasih.
Untuk mengetahui kelanjutan peristiwa ini, simak penjelasan lebih lanjut terkait profil hingga perjalanan hidup dari pria yang dijuluki Chefnya rakyat Indonesia ini.
Bobon Santoso adalah seorang Chef yang sudah lama berkecimpung di dunia kuliner Indonesia, dan kini berusia 37 tahun.
Pria keturunan Tionghoa itu lahir di Denpasar, Bali pada (12/07/1988). Ia kemudian menikah dengan Cheryl Yuan dan dikaruniai 2 orang anak.
Anak perempuannya diberi nama Grace Santoso, sedangkan untuk anak laki-laki diberi nama George Santoso.
(BACA JUGA: Kim Soo-hyun Dituduh Berpacaran dengan Mendiang Kim Sae-ron Saat Masih 15 Tahun, Agensi Bantah Keras)
Namanya sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta kuliner tanah air, Ia telah bekerja di berbagai restoran ternama dan pernah menjadi bagian dari beberapa acara masak yang populer di televisi.
Selain keahliannya dalam memasak, Bobon juga dikenal karena kemampuannya dalam mengolah berbagai masakan tradisional Indonesia menjadi sajian yang lezat dan menggugah selera.
Ia dulunya merupakan seorang pengusaha yang kini beralih menjadi konten kreator Youtube, dengan ciri khas kontennya yang memperlihatkan acara memasak dalam jumlah besar dengan kuali jumbo andalannya.
Konten yang dinamai Kuali Merah Putih, menarik banyak perhatian dari masyarakat, ia juga pergi ke berbagai tempat termasuk di pelosok nusantara, untuk memasak dengan jumlah yang besar dan membagikannya pada masyarakat disana.
Namun, ditengah karirnya ternyata pria berusia 37 tahun itu membuat keputusan besar dalam perjalanan spiritualnya dengan memilih menjadi mualaf.
(BACA JUGA: Anak-anak Enggan Dekati Paula! Buntut Kasus Perceraian dengan Baim, Kenzo: Kita Pergi Aja Yuk Kak)
Ia merasakan panggilan untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta, dan pada akhirnya, memutuskan untuk masuk ke agama Islam.
Keputusan ini tentu saja tidak mudah, mengingat dunia kuliner yang ia geluti sering kali identik dengan gaya hidup yang bebas dan tidak terikat oleh ajaran agama tertentu.
Keputusan Bobon untuk menjadi mualaf datang setelah proses pencarian jati diri yang panjang, namun rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginan untuk mendalami agama Islam.
Membawanya pada pertemuan dengan beberapa orang yang mampu membuka hatinya, salah satu orang yang sangat berperan dalam perjalanan spiritualnya adalah…
DB NEWS - Bobon Santoso, yang dikenal luas sebagai Chef ternama di Indonesia, baru-baru ini mencuri perhatian publik setelah memutuskan untuk menjadi seorang mualaf.
Perubahan besar dalam hidupnya ini tidak hanya mengubah cara pandangnya terhadap dunia, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Momen dirinya yang memutuskan untuk menjadi mualaf dibagikan melalui instagram ustadz Derry Sulaiman @derrysulaiman, dalam postingan itu terlihat beliau membimbing Bobon mengucapkan kalimat syahadat.
“Saya bersaksi, tiada Tuhan selain Allah. Dan saya bersaksi Nabi Muhammad utusan Allah,” ucar Bobon Santoso.
Setelah itu momen tersebut disambut dengan ucapan takbir dari ustadz Derry dan dukungan dari orang-orang yang berada di tempat.
(BACA JUGA: Mengejutkan! Solois R&B Korea Wheesung Ditemukan Meninggal di Apartemen, Ini Kronologinya!)
Perjalanan hidup Bobon Santoso menuju Islam menjadi salah satu kisah yang menarik, terlebih karena beliau dibimbing langsung oleh ustadz Derry Sulaiman, yang juga dikenal dengan pendekatan dakwah yang penuh kasih.
Untuk mengetahui kelanjutan peristiwa ini, simak penjelasan lebih lanjut terkait profil hingga perjalanan hidup dari pria yang dijuluki Chefnya rakyat Indonesia ini.
Bobon Santoso adalah seorang Chef yang sudah lama berkecimpung di dunia kuliner Indonesia, dan kini berusia 37 tahun.
Pria keturunan Tionghoa itu lahir di Denpasar, Bali pada (12/07/1988). Ia kemudian menikah dengan Cheryl Yuan dan dikaruniai 2 orang anak.
Anak perempuannya diberi nama Grace Santoso, sedangkan untuk anak laki-laki diberi nama George Santoso.
(BACA JUGA: Kim Soo-hyun Dituduh Berpacaran dengan Mendiang Kim Sae-ron Saat Masih 15 Tahun, Agensi Bantah Keras)
Namanya sudah tidak asing lagi di kalangan pecinta kuliner tanah air, Ia telah bekerja di berbagai restoran ternama dan pernah menjadi bagian dari beberapa acara masak yang populer di televisi.
Selain keahliannya dalam memasak, Bobon juga dikenal karena kemampuannya dalam mengolah berbagai masakan tradisional Indonesia menjadi sajian yang lezat dan menggugah selera.
Ia dulunya merupakan seorang pengusaha yang kini beralih menjadi konten kreator Youtube, dengan ciri khas kontennya yang memperlihatkan acara memasak dalam jumlah besar dengan kuali jumbo andalannya.
Konten yang dinamai Kuali Merah Putih, menarik banyak perhatian dari masyarakat, ia juga pergi ke berbagai tempat termasuk di pelosok nusantara, untuk memasak dengan jumlah yang besar dan membagikannya pada masyarakat disana.
Namun, ditengah karirnya ternyata pria berusia 37 tahun itu membuat keputusan besar dalam perjalanan spiritualnya dengan memilih menjadi mualaf.
(BACA JUGA: Anak-anak Enggan Dekati Paula! Buntut Kasus Perceraian dengan Baim, Kenzo: Kita Pergi Aja Yuk Kak)
Ia merasakan panggilan untuk lebih dekat dengan Sang Pencipta, dan pada akhirnya, memutuskan untuk masuk ke agama Islam.
Keputusan ini tentu saja tidak mudah, mengingat dunia kuliner yang ia geluti sering kali identik dengan gaya hidup yang bebas dan tidak terikat oleh ajaran agama tertentu.
Keputusan Bobon untuk menjadi mualaf datang setelah proses pencarian jati diri yang panjang, namun rasa ingin tahu yang tinggi dan keinginan untuk mendalami agama Islam.
Membawanya pada pertemuan dengan beberapa orang yang mampu membuka hatinya, salah satu orang yang sangat berperan dalam perjalanan spiritualnya adalah…
