Diduga banjir ini terjadi akibat dari luapan kali Bekasi yang tidak mampu menahan debit air yang terus meningkat sejak pukul 03.00 dini hari.
Peningkatan debit air ini berasal dari area kali Cikeas dan Cileungsi yang menyebabkan tingkat ketinggian banjir mencapai 3 meter.
Ada netizen yang memberikan komentar terkait peristiwa ini, dimana bencana banjir yang terjadi karena efek dari semakin banyaknya bangunan liar dengan pembangunan asal dan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Sampah-sampah yang dibuang sembarangan akan berefek di kemudian hari ketika hujan datang maka banjir akan menghancurkan rumah dan jalan-jalan yang ada di area tersebut.
“Bekasi makin kacau pendatang makin banyak, perumahan baru pada ga mikirin AMDAL, ruko2 liar asal bangun juga banyak, sampah2 pada buang sembarangan (efek perumahan baru), jalanan ancur semua, ujan dikit ya banjir lah,” tulis @fcl*** di akun X.
Dari pengakuan warga yang tersebar di media sosial banjir ini dinyatakan sebagai banjir yang lebih buruk jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu. (*)
Diduga banjir ini terjadi akibat dari luapan kali Bekasi yang tidak mampu menahan debit air yang terus meningkat sejak pukul 03.00 dini hari.
Peningkatan debit air ini berasal dari area kali Cikeas dan Cileungsi yang menyebabkan tingkat ketinggian banjir mencapai 3 meter.
Ada netizen yang memberikan komentar terkait peristiwa ini, dimana bencana banjir yang terjadi karena efek dari semakin banyaknya bangunan liar dengan pembangunan asal dan kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungan.
Sampah-sampah yang dibuang sembarangan akan berefek di kemudian hari ketika hujan datang maka banjir akan menghancurkan rumah dan jalan-jalan yang ada di area tersebut.
“Bekasi makin kacau pendatang makin banyak, perumahan baru pada ga mikirin AMDAL, ruko2 liar asal bangun juga banyak, sampah2 pada buang sembarangan (efek perumahan baru), jalanan ancur semua, ujan dikit ya banjir lah,” tulis @fcl*** di akun X.
Dari pengakuan warga yang tersebar di media sosial banjir ini dinyatakan sebagai banjir yang lebih buruk jika dibandingkan dengan tahun 2020 lalu. (*)