Berikut daftar lengkap pengurus inti DPP Demokrat 2025-2030:
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-6 RI, kembali memimpin Majelis Tinggi Partai (MTP) untuk periode 2025-2030.
AHY mengungkapkan bahwa Riefky yang sebelumnya menjabat Sekjen DPP Demokrat telah menunjukkan kinerja luar biasa selama lima tahun terakhir.
Kini, Riefky dipercaya mengisi jabatan sebagai Sekjen MTP juga Menteri Ekonomi Kreatif di Kabinet Merah Putih.
AHY menginginkan agar tidak semua pimpinan partai terserap ke pemerintahan agar partai tetap solid.
“Saya menilai, ada baiknya jika ketua umum dan sekjen tidak keduanya berada di pemerintahan, agar ada yang fokus mengurus partai,” ucap AHY.
Namun, Riefky tetap diberi posisi strategis di DPP sebagai Wakil Ketua Umum karena kontribusinya selama ini sangat besar.
Terutama pada saat Demokrat menghadapi perebutan kepemimpinan oleh Moeldoko pada 2021.
Menanggapi isu yang berhembus mengenai upaya membenturkan SBY dengan Presiden Prabowo Subianto, AHY dengan tegas membantah.
Ia menyebut hubungan kedua tokoh tersebut sangat baik dan saling mendukung demi kemajuan bangsa.
“Pak SBY sangat ingin presiden Prabowo sukses memimpin negeri ini, karena kalau beliau sukses rakyat yang akan menikmati berbagai kemajuan dan kesejahteraan," ungkap AHY.
AHY mengimbau seluruh kader Demokrat agar tidak terpengaruh isu tersebut dan tetap menjaga kekompakan.
Ia menyatakan bahwa SBY dan Prabowo saling menghormati dan kerap bertukar pandangan baik secara terbuka maupun tertutup.
“Intinya karena adalah beliau berdua ingin Indonesia semakin maju, itulah dua negarawan yang menurut saya kita jaga dan kita kawal," tambahnya. (*)
Berikut daftar lengkap pengurus inti DPP Demokrat 2025-2030:
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden ke-6 RI, kembali memimpin Majelis Tinggi Partai (MTP) untuk periode 2025-2030.
AHY mengungkapkan bahwa Riefky yang sebelumnya menjabat Sekjen DPP Demokrat telah menunjukkan kinerja luar biasa selama lima tahun terakhir.
Kini, Riefky dipercaya mengisi jabatan sebagai Sekjen MTP juga Menteri Ekonomi Kreatif di Kabinet Merah Putih.
AHY menginginkan agar tidak semua pimpinan partai terserap ke pemerintahan agar partai tetap solid.
“Saya menilai, ada baiknya jika ketua umum dan sekjen tidak keduanya berada di pemerintahan, agar ada yang fokus mengurus partai,” ucap AHY.
Namun, Riefky tetap diberi posisi strategis di DPP sebagai Wakil Ketua Umum karena kontribusinya selama ini sangat besar.
Terutama pada saat Demokrat menghadapi perebutan kepemimpinan oleh Moeldoko pada 2021.
Menanggapi isu yang berhembus mengenai upaya membenturkan SBY dengan Presiden Prabowo Subianto, AHY dengan tegas membantah.
Ia menyebut hubungan kedua tokoh tersebut sangat baik dan saling mendukung demi kemajuan bangsa.
“Pak SBY sangat ingin presiden Prabowo sukses memimpin negeri ini, karena kalau beliau sukses rakyat yang akan menikmati berbagai kemajuan dan kesejahteraan," ungkap AHY.
AHY mengimbau seluruh kader Demokrat agar tidak terpengaruh isu tersebut dan tetap menjaga kekompakan.
Ia menyatakan bahwa SBY dan Prabowo saling menghormati dan kerap bertukar pandangan baik secara terbuka maupun tertutup.
“Intinya karena adalah beliau berdua ingin Indonesia semakin maju, itulah dua negarawan yang menurut saya kita jaga dan kita kawal," tambahnya. (*)