Agak Laen Di-remake Versi Korea: Bukti Perfilman Indonesia Makin Dilirik Dunia!
10 May 2025 - Dbmedianews
Author: ⁠Rayhan Hidayat
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis
114 1

Sebelumnya, Barunson E&A juga sudah menjalin kolaborasi dengan sejumlah rumah produksi Indonesia, termasuk Miles Films untuk produksi film musikal Rangga & Cinta.

Sebagai informasi, Barunson E&A adalah studio film asal Korea yang dikenal luas karena menjadi produser film pemenang Oscar Parasite (2019).

Langkah kolaborasi ini sekaligus menunjukkan perubahan arah Barunson yang kini lebih terbuka terhadap bentuk kerja sama yang mencakup lisensi hak cipta untuk remake, terutama di kawasan Asia Tenggara yang tengah berkembang pesat.

“Kami bersemangat membawa karya-karya Imajinari yang unik kepada audiens internasional, dan kami percaya cerita mereka layak mendapat perhatian yang lebih besar,” tambah Choi.

Keputusan Barunson E&A untuk mengadaptasi Agak Laen menandai langkah langka dalam industri film Asia.

Jarang sekali film komedi Indonesia dilirik untuk di-remake oleh studio Korea, mengingat perbedaan budaya humor yang cukup tajam.

Hal ini menunjukkan bahwa kisah universal dan kekuatan cerita Imajinari mampu menembus batas-batas tersebut.

Diketahui, ada 3 film dari Imajinari yang akan di remake oleh Barunson E&A.

Kerja Sama dengan Tiga Film Imajinari

Kolaborasi ini tidak hanya mencakup remake Agak Laen, tetapi juga dua film lain yang digarap Imajinari.

Film kedua adalah sekuel Agak Laen 2 yang saat ini tengah dikembangkan dan dijadwalkan tayang pada kuartal akhir 2025.

Film ketiga yang akan diadaptasi adalah Tinggal Meninggal, sebuah film komedi dengan unsur horor yang rencananya akan dirilis pada Agustus tahun ini.

Saat ini, Tinggal Meninggal sedang dalam tahap pascaproduksi dan diharapkan bisa menghibur penonton sebelum perilisan Agak Laen 2.

Dengan demikian, kesuksesan Agak Laen tak hanya menjadi kebanggaan bagi perfilman Tanah Air, tetapi juga membuka jalan bagi perfilman lokal untuk mendunia.

Dengan kerja sama antara Imajinari dan Barunson E&A, ini menjadi sinyal positif bahwa kualitas cerita dari Indonesia mampu bersaing dan diterima secara global, khususnya di era ketika perfilman Asia kian mendominasi layar lebar internasional.

Ikuti terus kabar perfilman Indonesia lainnya di DB News agar kamu nggak ketinggalan update terkini seputar dunia hiburan. (*)

Berita Terbaru
Rekomendasi Berita
Agak Laen Di-remake Versi Korea: Bukti Perfilman Indonesia Makin Dilirik Dunia!
10 May 2025 - Dbmedianews
Author: ⁠Rayhan Hidayat ⁠Rayhan Hidayat
Editor: Ahmad Dzul Ilmi Muis Ahmad Dzul Ilmi Muis
114 1
 

Sebelumnya, Barunson E&A juga sudah menjalin kolaborasi dengan sejumlah rumah produksi Indonesia, termasuk Miles Films untuk produksi film musikal Rangga & Cinta.

Sebagai informasi, Barunson E&A adalah studio film asal Korea yang dikenal luas karena menjadi produser film pemenang Oscar Parasite (2019).

Langkah kolaborasi ini sekaligus menunjukkan perubahan arah Barunson yang kini lebih terbuka terhadap bentuk kerja sama yang mencakup lisensi hak cipta untuk remake, terutama di kawasan Asia Tenggara yang tengah berkembang pesat.

“Kami bersemangat membawa karya-karya Imajinari yang unik kepada audiens internasional, dan kami percaya cerita mereka layak mendapat perhatian yang lebih besar,” tambah Choi.

Keputusan Barunson E&A untuk mengadaptasi Agak Laen menandai langkah langka dalam industri film Asia.

Jarang sekali film komedi Indonesia dilirik untuk di-remake oleh studio Korea, mengingat perbedaan budaya humor yang cukup tajam.

Hal ini menunjukkan bahwa kisah universal dan kekuatan cerita Imajinari mampu menembus batas-batas tersebut.

Diketahui, ada 3 film dari Imajinari yang akan di remake oleh Barunson E&A.

Kerja Sama dengan Tiga Film Imajinari

Kolaborasi ini tidak hanya mencakup remake Agak Laen, tetapi juga dua film lain yang digarap Imajinari.

Film kedua adalah sekuel Agak Laen 2 yang saat ini tengah dikembangkan dan dijadwalkan tayang pada kuartal akhir 2025.

Film ketiga yang akan diadaptasi adalah Tinggal Meninggal, sebuah film komedi dengan unsur horor yang rencananya akan dirilis pada Agustus tahun ini.

Saat ini, Tinggal Meninggal sedang dalam tahap pascaproduksi dan diharapkan bisa menghibur penonton sebelum perilisan Agak Laen 2.

Dengan demikian, kesuksesan Agak Laen tak hanya menjadi kebanggaan bagi perfilman Tanah Air, tetapi juga membuka jalan bagi perfilman lokal untuk mendunia.

Dengan kerja sama antara Imajinari dan Barunson E&A, ini menjadi sinyal positif bahwa kualitas cerita dari Indonesia mampu bersaing dan diterima secara global, khususnya di era ketika perfilman Asia kian mendominasi layar lebar internasional.

Ikuti terus kabar perfilman Indonesia lainnya di DB News agar kamu nggak ketinggalan update terkini seputar dunia hiburan. (*)

Tautan telah disalin ke clipboard!