DB NEWS - Gerakan ‘Indonesia Gelap’ menjadi sorotan publik sebagai bentuk protes terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai semakin menjauh dari kepentingan rakyat.
Tagar #IndonesiaGelap menjadi topik pencarian utama dalam berbagai aplikasi di media sosial.
Menanggapi isu berbagai permasalahan yang tejadi dalam 100 hari pemerintahan era Presiden Prabowo.
Instruksi aksi turun ke jalan ‘Indonesia Gelap’ juga digaungkan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Mengusung tema Indonesia Gelap, BEM SI menjelaskan hal ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap masa depan bangsa.
(BACA JUGA : Seruan Tagar Indonesia Gelap Viral! Demo 4 Hari Berturut-turut Guncang Negeri)
“Bagi kami, Indonesia Gelap sudah cukup mewakilkan ketakutan, kekhawatiran, serta kesejahteraan warga,” ujar Koordinator BEM SI, Satria Naufal Senin (17/2).
Aksi demonstrasi ini bertujuan sebagai pengingat bagi pemerintah agar lebih memperhatikan berbagai aspek dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Ini adalah bentuk teguran bagi pemerintah agar lebih mempertimbangkan kepentingan seluruh rakyat dalam setiap kebijakan yang dibuat,” tegas Satria.
Aksi turun ke jalan yang dipelopori oleh BEM SI ini akan digelar sampai hari Kamis (20/2) diberbagai daerah, termasuk di pusat Nasional.
Terdapat lima tuntutan utama yang akan disuarakan oleh BEM SI dalam aksi turun ke jalan ini.
(BACA JUGA : Sinyal Bahaya? Demo 'Indonesia Gelap' Meledak di Banyak Kota, Ada Apa?)
Diantaranya mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, menolak pasal dalam RUU Minerba, pencairan penuh tunjangan dosen dan tendik, evaluasi program MBG, dan berhenti membuat kebijakan tanpa basis ilmiah.
Jika berencana untuk turut serta dalam aksi massa seperti ‘Indonesia Gelap’, penting untuk memahami panduan Do’s and Dont’s demi menjaga keselamatan dan efektivitas aksi.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Do’s: Hal Yang Harus Dilakukan
- Mengenakan almamater kampus dan tanda pengenal sesuai kesepakatan.
- Membawa obat-obatan pribadi.
- Memakai masker dan alat pelindung pribadi.
- Membawa air minum dan snack pribadi.
- Pastikan ponsel selalu dalam keadaan aktif untuk kepentingan darurat.
- Memahami isu dan tuntutan aksi.
- Segera mendatangi tim medis yang tersedia bila memerlukan penanganan.
- Selalu ikuti aba-aba bersama atau satu komando.
- Segera lindungi mulut dan hidung menggunakan masker atau kain jika gas air mata dilempar.
Dont’s: Hal Yang Harus Dihindari
- Jangan panik, selalu ikuti instruksi koordinasi lapangan.
- Memprovokasi atau terprovokasi oleh massa aksi yang lain.
- Merusak fasilitas umum dan melakukan vandalisme.
- Melakukan tindakan kekerasan.
- Membawa senjata tajam, obat-obatan terlarang, dan minuman beralkohol yang dapat membahayakan aksi massa yang lain.
- Memisahkan diri dari massa aksi atau barisan yang ada.
(BACA JUGA : Mahasiswa Indonesia Bersatu! Aksi Indonesia Gelap Menggema Seperti Reformasi 1998)
Selalu utamakan keselamatan dan ketertiban saat menyuarakan aspirasi demi masa depan Indonesia yang lebih baik. (*)
DB NEWS - Gerakan ‘Indonesia Gelap’ menjadi sorotan publik sebagai bentuk protes terhadap berbagai kebijakan pemerintah yang dinilai semakin menjauh dari kepentingan rakyat.
Tagar #IndonesiaGelap menjadi topik pencarian utama dalam berbagai aplikasi di media sosial.
Menanggapi isu berbagai permasalahan yang tejadi dalam 100 hari pemerintahan era Presiden Prabowo.
Instruksi aksi turun ke jalan ‘Indonesia Gelap’ juga digaungkan oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Mengusung tema Indonesia Gelap, BEM SI menjelaskan hal ini mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap masa depan bangsa.
(BACA JUGA : Seruan Tagar Indonesia Gelap Viral! Demo 4 Hari Berturut-turut Guncang Negeri)
“Bagi kami, Indonesia Gelap sudah cukup mewakilkan ketakutan, kekhawatiran, serta kesejahteraan warga,” ujar Koordinator BEM SI, Satria Naufal Senin (17/2).
Aksi demonstrasi ini bertujuan sebagai pengingat bagi pemerintah agar lebih memperhatikan berbagai aspek dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Ini adalah bentuk teguran bagi pemerintah agar lebih mempertimbangkan kepentingan seluruh rakyat dalam setiap kebijakan yang dibuat,” tegas Satria.
Aksi turun ke jalan yang dipelopori oleh BEM SI ini akan digelar sampai hari Kamis (20/2) diberbagai daerah, termasuk di pusat Nasional.
Terdapat lima tuntutan utama yang akan disuarakan oleh BEM SI dalam aksi turun ke jalan ini.
(BACA JUGA : Sinyal Bahaya? Demo 'Indonesia Gelap' Meledak di Banyak Kota, Ada Apa?)
Diantaranya mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025, menolak pasal dalam RUU Minerba, pencairan penuh tunjangan dosen dan tendik, evaluasi program MBG, dan berhenti membuat kebijakan tanpa basis ilmiah.
Jika berencana untuk turut serta dalam aksi massa seperti ‘Indonesia Gelap’, penting untuk memahami panduan Do’s and Dont’s demi menjaga keselamatan dan efektivitas aksi.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Do’s: Hal Yang Harus Dilakukan
- Mengenakan almamater kampus dan tanda pengenal sesuai kesepakatan.
- Membawa obat-obatan pribadi.
- Memakai masker dan alat pelindung pribadi.
- Membawa air minum dan snack pribadi.
- Pastikan ponsel selalu dalam keadaan aktif untuk kepentingan darurat.
- Memahami isu dan tuntutan aksi.
- Segera mendatangi tim medis yang tersedia bila memerlukan penanganan.
- Selalu ikuti aba-aba bersama atau satu komando.
- Segera lindungi mulut dan hidung menggunakan masker atau kain jika gas air mata dilempar.
Dont’s: Hal Yang Harus Dihindari
- Jangan panik, selalu ikuti instruksi koordinasi lapangan.
- Memprovokasi atau terprovokasi oleh massa aksi yang lain.
- Merusak fasilitas umum dan melakukan vandalisme.
- Melakukan tindakan kekerasan.
- Membawa senjata tajam, obat-obatan terlarang, dan minuman beralkohol yang dapat membahayakan aksi massa yang lain.
- Memisahkan diri dari massa aksi atau barisan yang ada.
(BACA JUGA : Mahasiswa Indonesia Bersatu! Aksi Indonesia Gelap Menggema Seperti Reformasi 1998)
Selalu utamakan keselamatan dan ketertiban saat menyuarakan aspirasi demi masa depan Indonesia yang lebih baik. (*)